Ini kejadian yang memalukanku. Diawali sore kamarin ketika sebuah sms dari rekan alumni sekolahku mengabarkan hal yang mengagetkanku, "Buka fb pak! ada berita duka. Pak Tris Meninggal Dunia." Dengan sigap aku membuka fb grup alumni. Tanpa membaca wall "berita duka" yang ada di situ aku langsung menuliskan comment belasungkawa atas meninggalnya Pak Tris. "Innalillahiwaina'ilaihi roji'un, semoga Pak Tris mendapat tempat yang indah di sisi-Nya. Pak Tris adalah salah satu guru yang banyak berjasa pada pendidikanku di masa itu" tulisku. Apa yang aku tulis bukan mengada-ada, memang Pak Tris banyak membantu pendidikanku saat SMP hingga aku bisa mendapat beasiswa 3 tahun penuh. Jadi berita meninggalnya Pak Tris memang membuatku berduka.
Bebera saat lalu aku makin kaget ketika membaca comment baru di fb grup alumni tentang berita duka 'meninggal'nya Pak Tris yang ditulis oleh kakak angkatan alumniku; "yang meninggal bukan pak trisno, tetapi istrinya...". Tanpa ba,bi, bu, langsung aku delete comment-ku sebelumnya dan membuat comment berduka atas meninggalnya istri Pak Tris. Bersamaan dengan itu, sebuah sms dari teman yang pertama kali sms berita duka itu aku terima; "Pak maaf, salah info, yang meninggal istrinya Pak Tris. Maaf ya."
Aku malu dan merasa tidak enak hehehe. Semoga Pak Tris tidak punya fb.
Friday, August 13, 2010
Sunday, August 8, 2010
Indahnya Hari Libur
Berisik mesin air
Berisik suara iklan di TV
Berisik anak menangis rebutan mainan
Berisik pedagang lalu lalang di depan
Berisik suara mesin pengering cucian
Berisik peralatan dapur beradu
Berisik siulan air mendidih di dapur
Berisik telpon dan sms di handphone
Berisik suara iklan di TV
Berisik anak menangis rebutan mainan
Berisik pedagang lalu lalang di depan
Berisik suara mesin pengering cucian
Berisik peralatan dapur beradu
Berisik siulan air mendidih di dapur
Berisik telpon dan sms di handphone
Subscribe to:
Posts (Atom)