Wednesday, September 24, 2008

Terjebak

Kantuk hinggapi aku lagi. Seharusnya mataku terbuka dan otakku bekerja. Tapi di ruangan ini hanya kantuk yang benar-benar jalankan tugasnya. Sisanya adalah suara orang-orang yang saling berbicara tentang konsep, mimpi dan strategi mencari uang.

Aku sudah coba ikuti aliran obrolan orang-orang pintar di sekelilingku, tapi apa daya. Keterbatasanku jauhkanku dari lingkaran konsep, mimpi dan strategi yang saling bersahutan di atas kepalaku.

Aku tertawa dalam hati. Bingung dengan apa yang mereka bicarakan. Atau mungkin justru mereka yang tertawakanku karena melihatku salah tingkah di dalam perkumpulan ini? Entahlah...

Aku berdoa mengharap waktu berjalan lebih cepat di ruangan ini. Supaya ini segera berakhir dan hidupku kembali pada keadaan sebelumnya.

5 comments:

  1. cari permen kopiko.biar ga ngantuk lg.kl kejebak,ingat msh banyak jalan menuju roma.

    ReplyDelete
  2. tapi obat paling manjur itu kan tidur..???

    ReplyDelete
  3. sebenarnya mbak tak perlu terjebak dari sentilan bicara orang2 disekitar mbak, konsentrasikan saja pada pekerjaan mbak. biarlah mereka tertawa tetapi mbak tertawa dengan pekerjaan mbak.......

    salam kenal

    ReplyDelete
  4. #azlankadir
    Terima kasih Mas. Namanya juga berhubungan dengan banyak orang ya, pasti gak gampang selalu berada di "satu" jalur pikiran.

    Oh iya, saya cowok asli hehehe...

    ReplyDelete
  5. perbedaan jangan dijadikan untuk alasan kita untuk memecahkan silatuh rahmin

    salam kenal www.iklanjaya.com www.web-iklan.com

    ReplyDelete