Friday, April 3, 2009

Bertemu Lentera (Lagi)

Malam ini aku bertemu lagi dengan temanku, Lentera. kata-katanya yang jenaka membuatku tak terkantuk di malam yang melelahkan ini. Cerita-ceritanya membuatku merasa duniaku dipenuhi banyak keindahan, begitu ringan, realistis dan kadang-kadang ngawur. Anehnya, justru di situlah aku rasakan energi positif yang membuatku bisa lepaskan suntuk, hilangkan penat dan uraikan kecamuk.

Seperti pada malam sebelumnya, Lentera mengawali pembicaraan mengenai pekerjaanku, kemudian menyoal anak-anak dan keluarga yang dicintainya. Soal sang kakak muntah usai terbatuk-batuk di tidurnya karena alergi, soal jagoannya yang hampir saja dibawa ke UGD karena tidak bisa pup 2 hari, soal suaminya yang asyik-masyuk membongkar komputer, soal sang bunda yang jagoan naik motor roda dua, dan sebagainya.

Bagi banyak orang, mungkin, cerita itu biasa saja. Tapi buatku cerita itu seperti memberiku  jawaban atas pertanyaan  'bagaimana seharusnya hidup'. Tidak ada sedikitpun terlintas keluhan atas semua kesibukannya mendampingi persoalan-persoalan rumah tangga. Gaya bertuturnya yang enteng dengan pilihan kata yang 'sekenanya' justru membuat orbolan itu menyatu dengan dirinya. Aku hanya menimpali sesekali, karena melihatnya bertutur manyun adalah hal yang indah sekali.

Lentera seperti mewakili mimpi setiap wanita pekerja Jakarta; Tetap bekerja tanpa harus kehilangan waktu mengurus anak-anak dan suaminya. Betapa Indahnya...

1 comment:

  1. hmmhhhh.... menjalani hidup dengan kenikmatan yaa ayaaaaaaahhh???

    Amien....

    ReplyDelete