Aku ingin menulis sesuatu di blog ini dengan lebih ringan. Aku ingin menulis Kisah Tentang Kursi. Tidak usah berat-berat memikirkannya, ini bukan kursi caleg. Ini benar-benar kursi. Sebuah kursi merah hati berkaki lima dengan ujung-ujung beroda. Kursi empuk dengan sandaran nyaman tanpa penahan lengan. 'Kursi staff' kata teman-temanku.
Aku beruntung mendapat jatah kursi ini. Karena selain warna merah hati kesukaanku, plastik pembungkus di sandarannya masih rapi. Tapi jangan tanya plastik di bagian bawah. Selain sudah sobek gak karuan, plastik di bagian pantat ini sudah mlintir kesana-kemari. Ini karena frekuensi pantatku lebih sering nangkring di situ daripada di sandarannya. Hehehe, ya iyalah, mana mungkin aku duduk di sandarannya.
Anehnya, hari ini kursi merah yang sudah hampir 2 tahun tak mengeluh kutempeli pantatku raib. Padahal aku hanya meninggalkannya sebentar ke dapur menyeduh kopi. Celingukan kucari ke kanan-kiri depan belakang mejaku. Nihil. Kursi sebesar itu bisa raib hanya dalam hitungan menit. Sementara tak satupun dari orang-orang di sekelilingku tahu kemana si kursi itu pergi. Pertanda apa ini...
wah...,aneh juga ya!!!
ReplyDeleteapa artinya ya...?
Artinya aku gak bisa duduk di situ lagi... :P
weleh...!! kemana juga tuh larinya kursi?, apa diambil caleg yang gila2an ma "kursi". itu masih mending kursinya berkaki lima, aku pake kursinya kaki 4, keras pula!!,
ReplyDeletegak mungkin caleg mau ama kursi itu, kurang "ngeboss"
pertanda harus beli kursi yang baru mas!!
ReplyDeletewaduh "beli"? kayanya saya lagi parno dengan kata "beli" huahahaha...
dah lama ga kesini ternyata ganti theme
ReplyDeletemas aldie sukanya kursi warna merah
manteb mas
Kebetulan dapet jatah warna merah Bu. Ya harus seneng too... :)
hmmmhhh mo di kasih 'kursi' yang lebih bagus lage tuw ayaaahh... asiiiikk... naik jabatan dong ayaaahh...
ReplyDeletecoba liat rekaman ulang kamera CCTV yang ada di kantor, ketauan dehh syapa yang ambil nya... :D
Naik jabatan? Aminnn. Sayangnya gak ada kamera CCTV-nya...
ha ha ha, aku juga suka gitu, kehilangan kursi. akhirnya, di sisi pinggir kursi itu aku tempelin label nama aja, aman :-)
ReplyDeleted.~
Ndak enak je kalo ditempeli...
walau hilang, si kursi cukup punya jasa, karena gara2 dia aldie dapat ide postingan... (walau aku tau tanpa si kursi aldie juga pasti akan menulis).... iya kan? he..he...
ReplyDeleteIya gara-gara kursi itu raib, jadi tau betapa enaknya bekerja dengan komputer sambil duduk...
Sometimes kita baru menyadari akan sangat berharganya sesuatu ato seseorang, ketika dia sudah tak ada lagi disisi kita...
ReplyDeleteBisa jadi Mas...
pertanda : kursinya gakada disitu lg, mungkin ilang, dicuri, dipinjam ataw lagi jalan - jalan he he
ReplyDeletecheers
Apa mungkin itu pertanda kalo kursi itu punya roda yang bisa menggelinding semau kemana dia mau ya... :)
bentar lagi akan ada pembagian kursi yang lebih lebar pantat dan sandaranya, lebih empuk dan tebal busanya, lebih lembut rabaanya...
ReplyDeletejadi sesuatu yang hilang, itu tak selalu pertanda buruk kok... :)
Hehehe... cieee yang dapet kursi baru....
untung mas aldie yang kehilangan kursi, coba kalau bapak2 kita yang di gedung sana kehilangan kursi bisa berabe kita semua.
ReplyDeleteicai.blogdetik.com
Kalau bapak2 kita yang di gedung sana kehilangan kursi, kita gak berabe kok...tetep mereka yang berabe...hehehe...wong kita gak ada kepentingan pada kursi-2 mereka...
hahaha...
ReplyDeleteitu pertanda bang... kalo si kursi minta adek... dia marah gak ada temen ngobrol,,, hehe
salam kenal
rachma
Wooo...kursiku mau adek? Besok deh aku cariin "dingklik" :P
ehm...
ReplyDeletejadi itu pertanda bahwa... kursinya akan pindah ke yogya? ;-)
congratz ya aldie!
wish you all the best.
d.~
Thanks Mbokde. Pengestune yo...
ternyata pertanda kamu harus cepat pulang nak. hehehe :D
ReplyDeletegood luck with your new life bro.
Thanks Bro...
terimakasih tas postingnya
ReplyDeletesemoga sukses selalu..