Monday, November 3, 2008

Tahukah Engkau Anakku?

Sedang apa engkau di sana Nak? Terlelap dalam mimpi indahmu? Sudahkan engkau merengek memanggilku lagi buatku temanimu tidur? Sudahkah engkau melamun lagi membayangkan kita jalan-jalan di kotamu sebelum matamu terpejam?

Anakku sayang, sudahkah engkau merajuk mengatakan betapa tidak enaknya kotamu tanpa aku? Sudahkah engkau rengek-kan bahwa kamu ingin liburan denganku? Sudahkan engkau susun rencana untuk membeli kalung, gelang, cincin, boneka, pensil, tas, bolpen, stabillo, lem, penghapus, kertas surat, buku, penggaris, tempat pensil, sandal, baju, bandana, mobil, donat, berlian, motor, kopi, jajanan, sarung tangan, kacamata, dan semua pernak-pernik kesukaanmu jika aku datang?

Sayangku, apakah engkau masih memeluk boneka Dino-mu sambil berkata "ayah, selamat bobok ya..." sebelum tertidur? Masihkah engkau berharap aku membelamu saat kawan-kawan nakalmu mengganggu? Masihkah engkau menungguku menemanimu bermain sepeda sambil bercanda? Masihkah engkau memanggilku saat bangun tidur dengan mata yang belum terbuka?

Anakku sayang, apakah isi kepala kanak-kanakmu pahami di sini akupun mati rindu kepadamu? Apakah kerianganmu mengerti bahwa seluruh isi kepalaku memikirkanmu setiap waktu? Apakah engkau sadari, wahai anakku, aku selalu ingin melihatmu pertama kali saat engkau buka matamu di pagi hari?

Mungkinkah engkau mengerti duhai anakku sayang, tangismu, lukamu, sakitmu, deritamu adalah kepedihanku yang paling besar? mengertikah engkau, tawamu, riang gembiramu, senyummu adalah bahagia tak terkira di sepanjang hidupku? Tahukah engkau anakku, aku ingin memelukmu?

1 comment:

  1. Beruntung banget yang punya orangtua seperti itu.....

    Amin...

    ReplyDelete